Minggu, 24 Januari 2016

Aku Tahu Semua Tentang Mu

Aku Tahu Semua Tentang Mu

Apakah ia tahu bahwa kau tak suka berlama-lama di bawah terik sinar matahari? Jika ia tidak tahu, ketahuilah, aku tahu.

Apakah ia tahu bahwa kau sering tidur larut malam? Jika ia tidak tahu, ketahuilah, aku tahu.

Apakah ia tahu bahwa kau tak suka di bohongi walau hal sekecil apa pun, Jika ia tidak tahu, ketahuilah, aku tahu.

Apakah ia tahu bahwa kau tak suka di bantah, Jika ia tidak tahu, ketahuliah, aku tahu.

Apakah ia tahu bahwa ketika kau bosan, kau terlihat gelisah, mencoba tak menjawab setiap pertanyaan, dan berusaha mengakhiri percakapan? Jika ia tidak tahu, ketahuilah, aku tahu.

Dan begitulah hebatnya aku mengenalmu. Seperti nyaman sepatu yang aku gunakan setiap pagi, seperti jalan yang aku lalui setiap hari, seperti nada lagu yang terus kudengarkan setiap malam.

Jika pendampingmu yang sekarang tak begitu mengenalmu, suruh ia bertemu denganku. Akan aku ceritakan semuanya tentangmu hingga ia menjadi tahu, bahwa sampai detik ini aku masih begitu mencintaimu. Sebesar itu.

#sisieditmbeer



Jumat, 18 Desember 2015

Tangerang

Tangerang

Selamat pagi tangerang yang masih tertutup kabut putih
Selamat pagi Qing yang masih terlelap dalam sebuah mimpi penuh ilusi
Hari ini mungkin sedikit berbeda dari hari kemarin
Bukan karna tak ada pelangi setelah hujan turun
Tapi karna perasan yang sedikit kacau
Aku hanya penulis amatir yang berharap, kamu selalu menjadi pria hebat untuk ku dan ibumu
Abaikan suara anjing mengonggong
Tetaplah melangkah kedepan tampak menghapus segalanya

Minggu, 22 November 2015

Bolero Cafe



Bolero Cafe

Ini ingatanku,
kisahku dan dirimu, tentang jari jemari yang terkait

menikmati malam di bolero cafe
di temani secangkir kopi hangat
dan suara gemercik air hujan

kita hanya saling berpandang
kembali tersenyum dan tertawa ringan
melihat beberapa pasang kekasih
asyik dengan kamera
dan bahu saling disandarkan
mereka terlihat saling mencintai

sama seperti kita

aku selalu berharap andai aku bisa menghentikan waktu
agar aku bisa berlama-lama denganmu
merasakan sentuhanmu
dan pelukan hangatmu


-Sisi Koli-





Jumat, 20 November 2015

Ketika Malam Menjemput

Ketika Malam Menjemput 

Semilir angin mengelus tubuhku
Kurasakan sentuhannya
Begitu dingin dan menggigil
Bintang dilangit tak menampakan kelipannya
Bulanpun seakan sendu tertutup awan hitam
Aku disini masih sendiri dengan sejuta kenangan yang telah kau lukiskan
Malam pun semakin larut hanya suara jangkrik kecil yang terdengar
Tapi aku disini masih tak mampu berpaling darimu
Ingin ku titipkan rasa rindu ini kepada angin yang berhembus 
Tapi aku ragu, ragu akan semu hal
Hingga aku tak mampu untuk menyampaikannya 
Dan akhirnya aku hanya dapat memendamnya sendirian


-Sisi Koli-


Kamis, 19 November 2015

Bisikan

Bisikan

Mentari pagipun masih malu-malu menampakan cahayanya
Aku terbangun dan ku basuh wajah ku dengan air yang masih kurasakan sangat dingin
Aku berjalan menyusuri setiap sudut rumah
Aku bersujud di hadapannya (tuhan)

Tak banyak yang ku minta darinya (tuhan)
Hanya kebahgian untuk ibu dan ayahku
Dan kebahgian untuk diriku
Serta kebhgian untuknya (him)

Tuhan jika nanti dia (him) pergi jauh dan meninggalkanku sendirian
Tolong bisikan kepadanya (him) bahwa aku selalu menunggunya dan mendoakannya

-Sisi Koli-

Selasa, 17 November 2015

Dalam Diam


Aku tak tahu apa yang kau fikirkan
Aku tak tahu apa yang kau rasa
Aku tak tahu apa yang kau mau
Terkadang aku merasa seperti orang asing dalam hidup mu

Aku mencintaimu tampak kata
Dalam diam aku memikirkanmu
Tapi..................
Dalam diam pula kau mengacuhkanku

Aku bisa apa?, aku terlalu mencintaimu
Dalam diam pula aku hanya bisa menangis
Bodoh memang, tapi rasa sayang ini lebih kuat dari apa pun
Aku hanya bisa berharap agar suatu saat kau mengerti
Bahwa semua dalam diam itu menyakitkan (him)

-Sisi Koli-
Herli Yuningsih (Sisi Koli). Diberdayakan oleh Blogger.
 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo